Minggu, 06 Juli 2008

Kopling Primer

Kopling Primer

Kopling primer berfungsi untuk melayani star jalan, sedangkan kopling skunder berfungsi untuk melayani pengoperan gigi.
Kopling primer terletak pada poros engkol yang terdiri dari :
a) Outer cluth berputar bebas pada poros engkol
b) Inner cluth berputar mengikuti putaran poros engkol
c) Drive plate berupa kanmvas yang terletak pada inner cluth,yang berfungsi sebagai penghubung putaran dari inner cluth ke outer cluth
d) Drive gear sebagai penghubung outer cluth dengan kopling skunder.

Cara kerja kopling primer pada saat berputar stasioner ( lambat ) drive plate belum bekerja,sehingga outer cluth belum berfungsi, namun bila saat mesin mencapai 1400 rpm atau lebih maka drive plte akan mengembang karena adanya gaya sentrifugal sehingga akan merapat ke outer cluth dan outer cluth mulai berfungsi menerima putaran dari poros engkol yang akan meneruskan putaran tersebut ke kopling skunder melalui drive gear.

Kopling

Kopling

Fungsi kopling adalah sebagai penghubung dan pemutus tenaga putaran mesin dan poros engkol. Pada umumnya kopling terletak diantara primer reduksi dan transmisi, atau tipe lain yang terletak pada poros engkol.
Ada 2 jenis kopling yang digunakan pada sepeda motor :
a) Kopling otomatis, yaitu kopling yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, yang menghubungkan serta memutuskan tenaga mesin tergantung dari putaran mesin itu sendiri.
b) Kopling manual, yaitu kopling yang bekerja secara manual yang dilakukan oleh pengendara itu sendiri.

Mekanisme kerja kopling adalah putaran mesin dari poros engkol akan diteruskan oleh kopling menuju transmisi dan ke roda belakang, pada saat kanvas kopling dan plat kopling merapat,akan tetapi putaran mesin dari poros engkol menuju transmisi akan terputus jika kanvas dan plat kopling merenggang.

Sistem Penyalaan

Sistem Penyalaan

System penyalaan adalah salah satu sistem pada motor yang sangat penting untuk diperhatikan. Sistem penyalaan ini erat hubungannya dengan tenaga ( daya ) yang dibangkitkan oleh suatu mesin. Apabila system tidakbekerja dengan baik dan tepat, maka hal ini dapat mengganggu kelancaran pembakaran campuran bahan bakar dan udara didalam silinder sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin bberkurang.
Sistem penyalaan campuran bahan bakar diruang bakar pada umumnya ada 2 macam ;yaitu sistem batere dan sistem magnet. Kedua sistem ini mempunyai tujuan yang sama, yakni sama – sama memakai arus listrik dan bertujuan membangkitkan tegangan yang tinggi,yang memungkinkan meloncatnya bunga api listrik ( electron ) diantara kedua ujung kutub busi, tegangan yang di bangkitkan kira kira 10.000 volt.

Sistem Pendinginan Mesin

Sistem Pendinginan Mesin

Sepeda motor umumnya menggunakan pendinginan dengan udara yang dilewatkan melalui sirip sirip sekeliling silinder mesin, sedangkan tujuan utama system pendinginan jenis ini adalah :
a) Untuk mencegah terbakarnya lapisan pada dinding silinder.
b) Guna mereduksi tegangan – tegangan termis pada bagian –bagian silinder, torak, cincin torak, dan katup.
c) Untuk menaikkan efisiensi panas.

Bila temperature minyak pelumas terlalu tinggi, kesanggupan lumasnya menurun, selain itu temperature ruang bakarnya yang terlalu tinggi akan mempercepat keausan katup buang. Pada motor – motor besar kepala torak, batang katup dan saluran buang juga di dinginkan.

Sistem Pelumasan Mesin

Sistem Pelumasan Mesin

Seluruh peralatan yan bergerak didalam suatu motor bakar selalu mengadakan pergesekan, untuk mengatasinya diperlukan minyak pelumas didalam setiap motor bakar. Apabila system pelumasan tidak diperhatikanpada suatu motor bakar, maka akan mengakibatkan :
a) Bagian peralatan yang bergesekan akan cepat aus.
b) Timbulnya panas yang berlebihan.
c) Tenaga mesin berkurang.
d) Timbul karat.

Fungsi minyak pelumas secara keseluruhan ialah untuk mencegah atau mengurangi :
a) Gesekan.
b) Persentuhan bidang kerja.
c) Pemanasan yang berlebihan.
d) Keausan.
e) Karat.
f) Pengedapan kotoran.

Bagian – bagian yang penting dari motor yang memerlukan pelumasan :
a) Dinding silinder dan torak.
b) Bantalan poros engkol dan batang penggerak.
c) Bantalan poros kam.
d) Mekanisme katup.
e) Pena poros.
f) Kipas angin.
g) Pompa.
h) Mekanisme pengapian.

Sistem Bahan Bakar

Sistem Bahan Bakar

Bensin tidak akan terbakar tanpa adanya oksigen yang terdapat di dalam udara, dengan demikian peranan udara disini untuk mempermudah pembakaran bensin. Disamping faktor mempermudah pembakaran, juga terdapat terjadinya pencampuran dengan udara. Untuk itu bentuk campuran bensin dari tangkinya diubah menjadi bentuk partikel partikel kecil yang disebut kabut didalam ruang bakar, suatu peralatan yang bekerja untuk membentuk terjadinya hal – hal tersebut di atas di namakan “ karburator “ , dapat dijelaskan sebagai berikut.
a) Mencampur perbandingan udara dengan bensin dalm perbandingan yang tepat pada setiap tingkat putaran mesin.
b) Memasukan campuran bensin dengan udara ke dalam ruang bakar dalam bentuk kabut.

Kebutuhan bensin didalam suatu mesin tergantung dari suhu, beban dan percepatan mesin, demikian juga pada bentuk perbandingannya dimana untuk putaran stasioner, beban yang berat dan percepatan yang tinggi memerlukan perbandingan campuran kaya, sebaliknya akan memerlukan perbandingan miskin untuk putaran mesin yang normal dan beban ringan.Variasi dalam perubahan perbandingan campuran udara dan bensin dapat dilakukan secara otomatis oleh bagian – bagian peralatan yang terdapat di dalam karburator.

Cara Kerja Mesin 2 tak

Cara Kerja Mesin 2 tak

1. Langkah penghisapan dan pembuangan
a) Torak bergerak dari TMA ke TMB.
b) Pada saat saluran bilas masih tertutup oleh torak, di dalam bak engkol terjadi kompresi terhadap campuran bensin dan udara.
c) Diatas torak, gas sisa pembakaran dari hasil pembakaran sebelumnya sudah mulai terbuang keluar melalui saluran buang.
d) Saat saluran bilas sudah terbuka, campuran bensin dengan udara mengalir melalui saluran, dan saluran bilas terus masuk ke dalam ruang bakar.

2. Langkah kompresi dan pembakaran
a) Torak bergerak dari TMB ke TMA.
b) Saluran bilas dan buang tertutup, terjadi langkah kompresi, dan setelah mencapi tekanan tinggi busi memercikan bunga api listrik untuk membakar campuran bensin dengan udara tadi
c) Pada sst yang bersamaan juga dibawah ( didalam bak engkolmesin ) bahan bakar yang baru masuk ke dalam bak mesin melalui saluran masuk.